Thursday, November 13, 2008

Strategi Setan

Warren W. Wiersbe

disarikan oleh Deny S Pamudji

Ada 4 (empat) sifat dasar setan,
yakni penipu (Yoh 8:44),
perusak (1 Ptr 5:8),
penguasa (Yoh 12:31; 1 Yoh 5:19)
dan pendakwa (Why 12:10).

Sebagai penipu, setan menyerang pikiran. Senjatanya ialah dusta.
Dengan dustanya, setan membuat kita meragukan Firman Allah. Setan melakukannya dengan mengurangi atau menambah Firman dan bahkan mengubah Firman itu.

Untuk itulah kita perlu mengenal Firman Allah dengan baik (Yoh 16:13-15), menghafalkannya (Mzm 40:9), merenungkannya (Yos 1:8), dan bahkan melakukannya ( Luk 8:21)Sebagai perusak, setan menyerang tubuh. Senjatanya ialah penderitaan/penyakit. Dengan penderitaan, setan membuat kita tidak tekun/setia pada Allah. Karenanya kita perlu hidup berserah pada Allah (Ayb 13:15) dan bersyukur dalam segala hal (Ef 5:20) sehingga mempermalukan setan.Sebagai penguasa, setan menyerang kemauan.

Senjatanya ialah kesombongan. Dengan kesombongan, setan membuat kita tidak mau tunduk pada kehendak Allah dan hanya menuruti kehendak diri sendiri. Oleh sebab itu kita perlu merendahkan hati/diri (Yak 4:10; 1 Ptr 5:5,6) pada Allah dan tunduk sepenuhnya pada Allah (Yak 4:7).Sebagai pendakwa, setan menyerang hati nurani. Senjatanya ialah dakwaan. Dengan dakwaan, setan membuat kita terus menerus hidup dalam bayangan dosa dan merasa tidak layak untuk bertobat. Hidup kita dibuatnya tidak sejahtera karena berada dalam pengaruh tekanan masa lalu. Padahal pada saat kita mengaku dosa, Allah menyucikan dosa kita secara keseluruhan dengan tidak mengingat-ingat kembali. (1 Yoh 1:9)

Untuk mengetahui apakah kita bertindak sesuai dengan iman, kita perlu mengujinya dengan pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah kita melakukannya untuk kemuliaan Allah atau hanya untuk kepentingan diri sendiri?

2. Apakah kita bertindak dengan tergesa-gesa atau bersedia menunggu?

3. Apakah kita dapat mempertahankan perbuatan kita berdasarkan Firman?

4. Apakah tindakan tersebut mendatangkan kesejahteraan atau perasaan sebaliknya?Perbuatan yang sesuai dengan iman ialah perbuatan untuk memuliakan Allah dan dilakukan secara tepat waktu; dapat dipertanggung jawabkan sesuai Firman dan mendatangkan perasaan sejahtera/bahagia.

Beberapa perbuatan yang dapat membuat kita hidup tidak sejahtera (atau berada dalam pengaruh setan) ialah:
dusta (Ef 4:25), marah (Mat 5:21,22; Ef 4:26), mencuri (Yoh 10:10; Ef 4:28), bicara kotor (Ef 4:29;5:4), kecewa/benci (Ef 4:30-32), dan fitnah (Ef 4:31; 1 Tim 3:11; Tit 2:3)

Setan dan roh-roh jahat merupakan pendusta dan perusak (Yoh 8:44).
Banyak penyakit disebabkan oleh setan antara lain bisu (Mat 9:32), buta (Mat 12:22), lumpuh (Luk 13:11). Mereka menyiksa orang (Mat 8:28) dan bahkan berupaya membunuh (Mat 17:14-15). Setan bekerja bisa di dalam dan melalui orang yang belum diselamatkan (Ef 2:1-3) dan bahkan juga mempengaruhi orang yang sudah diselamatkan seperti Petrus (Mat 16:21-23) dan Ananias & Safira (Kis Ras 5).

Setan masuk gereja dengan menguasai mimbar sebagai pelayan kebenaran (2 Kor 11:15) dan rasul palsu (2 Kor 11:13),
duduk di bangku gereja sebagai saudara palsu (2 Kor 11:26),
menimbulkan kekacauan di dalam kebaktian (1 Kor 14:33-34,40), menipu/meninggikan hati di dalam pemberian persembahan (Kis Ras 5; Mat 6:1-4),
menciptakan lagu yang tidak alkitabiah di dalam pujian (band Kol 3:16), merusak pemimpin rohani (band Mat 16:21-23)
dan menimbulkan sikap sombong rohani (3 Yoh 1:9).
Setan mencampuri perihal perkawinan dengan mengajarkan doktrin yang melarang pernikahan (1 Tim 4:1-3 band Mat 19:12),
membalik kepemimpinan dalam rumah tangga (1 Tim 2:11-13; Ef 5:22,23), membawa suami/isteri dalam kebobrokan moral (1 Kor 7:1-5),
menganjurkan isteri sibuk di luar rumah (1 Tim 5:9-16)

.Untuk berperang melawan setan, kita memerlukan perlengkapan senjata rohani yang telah Allah sediakan (Ef 6:10-18) a.l :1. Ikat pinggang kebenaranKarena setan pendusta, maka kita perlu melawannya dengan kebenaran Allah. Bagi Allah tiada suka cita yang lebih besar daripada mendengar anak-anaknya hidup dalam kebenaran (3 Yoh 1:4).

2. Baju zirah keadilanMemiliki keyakinan teguh akan pembenaran Allah untuk kita di dalam Yesus (2 Kor 5:21)3. Kasut damai sejahteraDengan iman akan pembenaran Allah, maka kita dapat hidup sejahtera (Rm 5:1)4. Perisai imanDengan iman kita dapat menangkis semua panah api setan berupa keraguan, ketakutan, kekuatiran, dan pikiran buruk (1 Yoh 5:4)5. Ketopong keselamatanDengan keselamatan kita mempunyai pengharapan bahwa Tuhan akan datang kembali (Yoh 14:3,8)6. Pedang rohFirman Allah merupakan pedang roh yang kuat dan tajam yang dapat digunakan untuk menyerang setan (Ibr 4:12)

No comments: